***
Berkata Imam Malik:“Sesiapa yang belajar ilmu feqah tetapi tidak belajar ilmu tasawwuf, maka ia adalah fasiq. Sesiapa yang belajar ilmu tasawwuf tetapi tidak belajar ilmu feqah maka ia adalah zindiq, dan sesiapa yang mengumpulkan kedua-duanya, maka ia adalah ahli haqiqat.” (Shaykh al-Fasi, Qawaid al-Tasawwuf).
***
Diceritakan, ada seorang pemuda bertanyakan kepada Abu Qasim al-Hakim. Soalannya ,"Mengapa nasihat-nasihat para ulama sekarang sudah tidak lagi dipedulikan oleh umatnya. Ini sangat berbeza jauh dengan ulama terdahulu yang fatwa dan nasihatnya senantiasa diikuti dan diperhatikan oleh umat?"
Abu Qasim menjawab,
"Sesungguhnya ulama terdahulu itu dalam keadaan terjaga atau sadar, sedang umatnya dalam keadaan tidur. Lalu mereka yang terjaga dan sadar mengingatkan yang tertidur. Sedangkan ulama-ulama masa kini keadaannya terbalik, mereka malah tertidur, dan umatnya dalam keadaan mati. Maka bayangkan saja, bagaimana mungkin orang yang sedang asyik tidur dalam mimpinya dapat membangunkan orang yang sudah mati?"
***
Hadith Qudsi riwayat Imam Al-Bukhari
“Tidak ada cara bertaqarrub
(mendekatkan diri) seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku sukai selain
melaksanakan kewajiban2 yang telah Aku fardhukan kepadanya. Namun
hambaKu itu terus berusaha mendekatkan diri kepadaKu dengan melakukan
(sunnah) nawafil, sehingga Aku pun mencintainya. Apabila ia telah Aku
cintai, Aku menjadi pendengarannya yang dengan Aku ia mendengar, (Aku
menjadi) pengelihatannya yang dengan Aku ia melihat, (Aku menjadi)
tangannya yang dengan Aku ia keras memukul, dan (Aku menjadi) kakinya
yang dengan Aku ia berjalan. Jika ia memohon kepadaKu, sungguh, akan Aku
beri dia, dan jika ia memohon perlindunganKu, Aku benar-benar akan
melindunginya.”
No comments:
Post a Comment